UNIT DIKLAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

UNIT DIKLAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

UNIT DIKLAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

UNIT DIKLAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

SEMINAR INTERNASIONAL DOKPOL

Tanggal 5 Juni 2024

ADDRESSING VIOLENCE AGAINST WOMEN AND CHILDREN : CHALLENGERS, STRATEGIES AND EMPOWERMENT IN INDONESIA Kekerasan terhadap Perempuan dan anak merupakan masalah global yang berdampak serius bagi kesehatan perempuan dan anak

LEARN MORE
PELATIHAN ONLINE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DASAR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

Tanggal, 07 s.d 10 Juni 2024

Untuk mencegah terjadinya infeksi terkait pelayanan kesehatan maka perlu diterapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya

LEARN MORE
SEMINAR INTERNASIONAL ONE DAY BURN COURSE “SEMINAR LUKA BAKAR INTERNASIONAL UPDATE TATA LAKSANA LUKA BAKAR”

jumat 14 Juni 2024

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 memperkirakan sekitar 265.000 jiwa mengalami kematian disebabkan oleh luka bakar.

LEARN MORE

SEMINAR INTERNASIONAL DOKPOL

Image 1

ADDRESSING VIOLENCE AGAINST WOMEN AND CHILDREN : CHALLENGERS, STRATEGIES AND EMPOWERMENT IN INDONESIA Kekerasan terhadap Perempuan dan anak merupakan masalah global yang berdampak serius bagi kesehatan perempuan dan anak. Kekerasan terhadap perempuan dan anak juga memiliki konsekuensi mendalam yang menyebabkan kerugian yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan meliputi kesehatan, kesejahteraan sosial dan stabilitas ekonomi.

Dengan adanya hal tersebut maka kami menyoroti langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi dan mengurangi dampak tersebut. Oleh karena itu Unit Diklat Rumah Sakit Bhayangakara Tk. I Pusdokkes Polri mengadakan Seminar Internasional ADDRESSING VIOLENCE AGAINST WOMEN AND CHILDREN : CHALLENGERS, STRATEGIES AND EMPOWERMENT IN INDONESIA dalam Upaya pencegaha, indentifikasi kasus kekerasan, pemberian rujukan serta pemberian pertolongan medis dan non medis.

Tujuan

1. Untuk memberikan pemahamn dan menganalisa keahlian medis dan paramedis dalam melakukan pemeriksaan dan tatalaksana pada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

2. Meningkatkan kualitas penanganan kasus pada korban kekerasan perempuan dan anak melalui pendekatan multi disiplin.

Metode Pembelajaran Seminar ini dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting an Live Stream Youtube dan offline di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri dengan jumlah peserta online 2.405 peserta dan jumlah peserta offline 101 peserta.




SEMINAR INTERNASIONAL ONE DAY BURN COURSE “SEMINAR LUKA BAKAR INTERNASIONAL UPDATE TATA LAKSANA LUKA BAKAR”

Image 2

Kasus Luka Bakar di Indonesia saat ini merupakan kasus yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Republik Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 memperkirakan sekitar 265.000 jiwa mengalami kematian disebabkan oleh luka bakar. Dalam pelaksanaan tugas anggota POLRI memiliki resiko tinggi menjadi korban luka bakar. Rumah Sakit Bhayangkara yang merupakan Rumah Sakit utama untuk penanganan staff kepolisian sangat memerlukan kelengkapan untuk persiapan bagi personil kepolisian yang memiliki resiko pekerjaan terkena luka bakar yang tinggi pada saat menjalankan tugasnya.

Penanganan luka bakar memerlukan penanganan cepat sejak awal, perawatan kurang kompherensif dapat meninggalkan kecacatan akibat kontraktur yang akan menganggu kegiatan harian anggota POLRI. Sehingga bilamana terjadi luka bakar, dibutuhkan tim medis yang terdiri dari beberapa latar belakang untuk penanganan yang kompherensif dibekali dengan pelatihan dan pengetahuan terkini terkait penanganan luka bakar.

Tujuan:

Agar semua tenaga medis mampu melakukan penganan pasien luka bakar di lingkungan Rumkit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri. Metode Pembelajaran Seminar ini dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting dan offline di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri dengan jumlah peserta online 2.311 peserta dan jumlah peserta offline 46 peserta. Webinar ini dibuka oleh Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal Pol Dr. Hariyanto, Sp.PD, serta dilanjutkan opening speech dari Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana, Sp.An,-Ti., Subsp.IC (K)., M.Kes.




PELATIHAN ONLINE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DASAR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I PUSDOKKES POLRI

Image 2

Untuk mencegah terjadinya infeksi terkait pelayanan kesehatan maka perlu diterapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya, yang diselenggarakan oleh tim ataupun komite PPI yang dibentuk untuk menyelenggarakan program PPI meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pembinaan.

Dalam menyelenggarkan program PPI, para anggota PPI dituntut untuk memahami dengan baik hal-hal yang terkait dengan PPI sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, untuk itu perlu adanya pelatihan PPI untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit maupun Fasilitas Kesehatan Lainnya Tujuan Kegiatan Menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memahami PPI agar dapat diimplementasikan di Rumah Sakit yang pada akhirnya diharapkan dapat mencegah atau meminimalkan insiden rate infeksi terkait pelayanan kesehatan pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Rumah Sakit sehingga mutu layanan kesehatan meningkat. Materi yang disampaikan
Materi Pelatihan PPI Dasar ini antara lain :

1. Konsep Infeksi di Fasyankes

2. Anti korupsi

3. Program PPI di Fasyankes

4. Kewaspadaan Isolasi

5. Kewaspadaan Standar ( HH. APD, Limbah)

6. Kewaspadaan Standar ( Pengelolaan Alat kesehatan, Linen)

7. Kewaspadaan Standar (Pengendalian Lingkungan, Penyuntikan yang aman, Penempatan Pasien)

8. Pencegahan HAIS berdasarkan bundles

9. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan program PPI

10. Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi di Fasyankes

11. Patient safety di fasilitas pelayanan Kesehatan

12. Asessmen resiko infeksi di fasyankes

Metode Pelatihan Metode Pelatihan PPI Dasar sebagai berikut:

1. Zoom Meeting/ Online Pembelajaran atau penyampaian materi dilakukan pertemuan dan presentasi melalui video dan audio melalui internet

2. Presentasi, ceramah Materi akan disampaikan oleh Narasumber dengan menggunakan metode ceramah atau melakukan presentasi, dilanjutkan dengan penyampaian materi Pelatihan PPI Dasar yang dilakukan dengan sistem panel/ kelompok.

3. Diskusi dan Tanya Jawab Pembelajaran diajarkan secara dua arah, peserta memberikan pertanyaan dan pemateri memberikan jawaban kepada para narasumber, Praktek/ presentasi tugas kelompok Peserta membuat tugas dan dipaparkan pada saat pelatihan.

4. Evaluasi Pemateri berharap materi dan pedoman yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta.




PELATIHAN BASIC TRAUMA & CARDIAC LIFE SUPPORT (BT&CLS) KEMENKES SECARA HYBRID GELOMBANG - I
26 Februari s.d 01 Maret 2024

Image 2

Hasil Data dari RISKESDAS tahun 2018 Indonesia menunjukkan angka prevalensi PJK (Penyakit jantung Koroner) angkanya mengalami peningkatan cukup tajam. Selain PJK prevalensi kasus cidera di Indonesia juga mengalami peningkatan, cidera yang tidak tertangani dengan baik selain dapat menyebabkan kematian juga dapat berujung pada kecacatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, korban menjadi tidak produktif dan kehilangan pekerjaan. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan kerusakan serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita.

Dengan pelatihan BT&CLS diharapkan perawat dapat:
1. Memprakktekan sesuai dengan prinsip penanganan dan penilaian penderita (primary dan secondary survey)
2. Menentukan manajemen penanganan kasus trauma berdasarkan prioritas
3. Memulai dengan managemen primary dan secondary survey yang mengacu pada “golden hour” dalam penanganan kasus gawat darurat
4. Dapat mempraktekakan pengkajian fisik pada pasien multi trauma.

Tujuan
a. Mampu melakukan BHD
b. Mampu menjelaskan Triage pasien
c. Mampu menilai kondisi pasien penatalaksanaan awal - Initial asessmen
d. Mampu penatalaksanaan pasien dengan gangguan jalan nafas dan pernafasan
e. Mampu penatalaksanaan pasien akibat trauma : kepala, spinsl, thorax, abdomen, musculokleletal dan luka bakar
f. Mampu penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi
g. Mampu penatalaksanaan pasien kegawatdaruratan kardiovaskular
h. Mampu melakukan evaluasi dan transportasi


Metode Pembelajaran

Metode pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) adalah sebagai berikut:

1. Mengerjakan soal pret test

2. Membaca materi secara web daring

3. Melihat video secara web daring

4. Mengerjakan soal post test

5. Praktikum

6. Evaluasi praktikum




WEBINAR KESEHATAN “MENGENAL HEMODIALISIS LEBIH DEKAT”
Tanggal 24 Juli 2024

Image 2

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urin (NKF, 2016).

Secara global, penyakit ginjal kronis (CKD) mempengaruhi lebih dari 850 juta orang, menyebabkan lebih dari 3,1 juta kematian pada tahun 2019, dengan disfungsi ginjal menempati peringkat ke-8 penyebab kematian global, dan diproyeksikan menjadi penyebab kematian kelima pada tahun 2040.

Hasil pengumpulan data Indonesia Renal Registry (IRR) tahun 2019, didapatkan data peningkatan pasien CKD yang menjalani hemodialisis selalu meningkat setiap tahunnya. Jumlah pasien baru hemodialisis ditahun 2019 meningkat dari 66433 sampai 69124, jumlah pasien baru meningkat dibandingkan dengan tahun 2018, dan meningkat hingga 2x lipat dari tahun 2017. Hal tersebut juga berdampak pada jumlah pasien aktif yang meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah Agar semua tenaga medis mampu melakukan perawatan pasien gagal ginjal yang menjalani terapi Hemodialisis di seluruh Rumah Sakit di Indonesia.nMetode Pembelajaran Webinar ini dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting jumlah peserta online 1000 peserta. Webinar ini dibuka oleh Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal Pol Dr. Hariyanto, Sp.PD.




WEBINAR PENINGKATAN KOMPETENSI BAGI TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENATALAKSANAAN 144 PENYAKIT DI JAJARAN FKTP POLRI TAHUN 2024
TANGGAL 18 SEPTEMBER 2024

Image 2

Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi sangat penting, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan global seperti pandemi, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, serta perubahan demografi yang mempengaruhi pola penyakit di masyarakat. Tenaga medis dan Tenaga kesehatan harus mampu beradaptasi dan mengaplikasikan pengetahuan serta keterampilan baru untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien.

Untuk menjawab tantangan tersebut, diadakanlah webinar peningkatan kemampuan tenaga kesehatan. Webinar ini dirancang untuk memberikan informasi terbaru dan pelatihan praktis kepada para tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kompetensi mereka secara berkelanjutan. Dengan adanya webinar ini, diharapkan para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai penyakit di lapangan serta mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Tujuan Dari kegiatan ini adalah Agar semua tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kompetensi mereka secara signifikan untuk meningkatkan mutu pelayanan klinik yang berdampak pada kualitas.
Metode Pembelajaran Webinar ini dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting jumlah peserta online 1000 peserta. Webinar ini dibuka oleh Karokespol Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal Pol dr. Ig Gede M. Andikha, Sp. Rad.


Sekilas Info

Sebagai Implementasi dari Undang-Undang No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri mengakreditasikan Unit Diklat Rumah Sakit dan akan bersama Pemerintah berupaya sungguh-sungguh meningkatkan kompetensi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia, Bertepatan dengan Hari Jadi ke - 78 DOKKES POLRI dan HUT ke-58 Rumkit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Pada tanggal 19 Juni 2024 Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI menyerahkan sertifikat akreditasi (A) Unit Diklat Rumkit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri.